Blogger Widgets

Thursday, February 18, 2016

Pembunuh Bayaran (Cerpen beserta strukturnya)

Disini saya akan posting tentang cerpen+strukturnya ya, yang ada tugas disuruh buat cerpen+struktur silahkan di copy, hehe. Maaf yaa kalau pendek, soalnya ini juga bekas tugas, dan kebetulan disuruh inti-nya aja :v

Berikut ini link download cerpen pembunuh bayaran dalam bentuk dokumen
CERPEN PEMBUNUH BAYARAN
Link 1 | Link 2 


Pembunuh Bayaran

            Hendrix, seorang pembunuh bayaran berdarah dingin yang mencoba menahan nalurinya agar tidak membunuh seseorang lagi setelah ia menyadari sesuatu yang sangat penting yang terlupakan.
       
                Beberapa tahun yang lalu, disebuah kota kecil, Hendrix sudah berprofesi sebagai pembunuh bayaran professional. Ia terkenal sebagai pembunuh yang sadis dan berdarah dingin. Oleh karena itu, Hendrix pun disegani banyak orang.

                    Hendrix menjadi pembunuh bayaran bukan karena faktor ekonomi dan sebagainya. Sebab, Hendrix memang sudah terlahir dari keluarga pembunuh, semua keluarganya pun berprofesi sebagai pembunuh bayaran professional. Mungkin, oleh karena itu Hendrix mempunyai naluri untuk membunuh.
            
              Suatu hari Hendrix menerima tawaran dari kliennya untuk membunuh seseorang. Masih teringat sekali perkataan kliennya ditelinga Hendrix, “Bunuh Bisma Davidson, lalu bawa potongan tubuhnya kepada saya, kemudian saya akan memberikan 100 milyar kepada anda sebagai bayarannya.” Ketika mendengar nama target tersebut, Hendrix pun tercengang. Bagaimana ia bisa membunuh sahabatnya sendiri?
          
                   Hendrix pun masih mempertimbangkan permintaan kliennya tersebut. Disatu sisi, ia harus menerima permintaan tersebut tanpa memandang siapa targetnya, karena ia seorang professional. Disisi lain, ia tidak mungkin membunuh sahabatnya sendiri, sahabat yang selalu ada disisinya ketika ia membutuhkannya. Namun, Hendrix harus segera memilih salah satu diantaranya, menolak atau menerima.
          
          Bagi Hendrix, nyawa seseorang tidaklah penting baginya, kecuali nyawa orang terdekatnya. Oleh karena itu, Hendrix menolak tawaran tersebut. Karena menurutnya, 100 milyar atau uang sebanyak apapun takkan bisa menggantikan sahabatnya. Meskipun Hendrix seorang pembunuh bayaran berdarah dingin, tetap saja Hendrix hanya manusia biasa yang tidak ingin kehilangan seseorang yang berarti dalam hidupnya.
          
            Setelah menyadari betapa berartinya nyawa seseorang. Hendrix pun berusaha menahan nalurinya agar tidak membunuh seseorang. Meski sulit, ia akan tetap berusaha.



Setiap ada awal pasti ada akhir dan setiap masalah pasti ada solusi, Jangan pernah menyerah, percaya diri, dan bahagia menanti.~

P.S : Sejahat-jahatnya seseorang, sebejat-bejatnya seseorang, dan sehina-hinanya seseorang, ia masih tetap memiliki hati apabila menyangkut sesuatu yang berharga bagi dirinya.


Ini dia ada strukturnya, semoga bermanfaat~


Struktur Cerpen
Abstrak
            Hendrix, seorang pembunuh bayaran berdarah dingin yang mencoba menahan nalurinya agar tidak membunuh seseorang lagi setelah ia menyadari sesuatu yang sangat penting yang terlupakan.

Orientasi
           Beberapa tahun yang lalu, disebuah kota kecil, Hendrix sudah berprofesi sebagai pembunuh bayaran professional. Ia terkenal sebagai pembunuh yang sadis dan berdarah dingin. Oleh karena itu, Hendrix pun disegani banyak orang.

Komplikasi
           Hendrix menjadi pembunuh bayaran bukan karena faktor ekonomi dan sebagainya. Sebab, Hendrix memang sudah terlahir dari keluarga pembunuh, semua keluarganya pun berprofesi sebagai pembunuh bayaran professional. Mungkin, oleh karena itu Hendrix mempunyai naluri untuk membunuh.
            Suatu hari Hendrix menerima tawaran dari kliennya untuk membunuh seseorang. Masih teringat sekali perkataan kliennya ditelinga Hendrix, “Bunuh Bisma Davidson, lalu bawa potongan tubuhnya kepada saya, kemudian saya akan memberikan 100 milyar kepada anda sebagai bayarannya.” Ketika mendengar nama target tersebut, Hendrix pun tercengang. Bagaimana ia bisa membunuh sahabatnya sendiri?

Evaluasi
           Hendrix pun masih mempertimbangkan permintaan kliennya tersebut. Disatu sisi, ia harus menerima permintaan tersebut tanpa memandang siapa targetnya, karena ia seorang professional. Disisi lain, ia tidak mungkin membunuh sahabatnya sendiri, sahabat yang selalu ada disisinya ketika ia membutuhkannya. Namun, Hendrix harus segera memilih salah satu diantaranya, menolak atau menerima.

Resolusi
            Bagi Hendrix, nyawa seseorang tidaklah penting baginya, kecuali nyawa orang terdekatnya. Oleh karena itu, Hendrix menolak tawaran tersebut. Karena menurutnya, 100 milyar atau uang sebanyak apapun takkan bisa menggantikan sahabatnya. Meskipun Hendrix seorang pembunuh bayaran berdarah dingin, tetap saja Hendrix hanya manusia biasa yang tidak ingin kehilangan seseorang yang berarti dalam hidupnya.

Koda
            Setelah menyadari betapa berartinya nyawa seseorang. Hendrix pun berusaha menahan nalurinya agar tidak membunuh seseorang. Meski sulit, ia akan tetap berusaha.


Unsur Intrinsik :
  • Tema : Seorang pembunuh bayaran yang bimbang untuk menentukan pilihannya.
  • Tokoh : Hendrix, seorang klien, Bisma Davidson.
  • Penokohan : - Hendrix : Sadis, cerdik, baik ketika menyangkut orang yang berharga baginya.
  • Amanat : Hargailah nyawa seseorang dan janganlah pernah sia sia kan nyawa seseorang, karena nyawa tersebut sangat berharga bagi pemiliknya dan orang terdekatnya.
  • Latar : Sebuah kota kecil.
  • Sudut pandang : Sudut pandang orang ketiga serba tahu.
  • Gaya bahasa : "pembunuh bayaran berdarah dingin" itu majas metafora.
  • Konflik : Hendrix seorang pembunuh bayaran profesional yang mendapatkan pekerjaan untuk membunuh sahabatnya dari salah satu kliennya. Namun ia bingung untuk memutuskan menerimanya atau tidak pekerjaan tersebut.

58 comments:

  1. Gan bisa kasih kerangkanya juga gak? kayak tema, penokohan, amanat, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan konflik

    ReplyDelete
  2. Gan bisa kasih kerangkanya juga gak? kayak tema, penokohan, amanat, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan konflik

    ReplyDelete
  3. Tema : Seorang pembunuh bayaran yang bimbang untuk menentukan pilihannya.

    Tokoh : Hendrix, seorang klien, Bisma Davidson.

    Penokohan :
    - Hendrix : Sadis, cerdik, baik ketika menyangkut orang yang berharga baginya.

    Amanat : Hargailah nyawa seseorang dan janganlah pernah sia sia kan nyawa seseorang, karena nyawa tersebut sangat berharga bagi pemiliknya dan orang terdekatnya.

    Latar : Sebuah kota kecil.

    Sudut pandang : Sudut pandang orang ketiga serba tahu.

    Gaya bahasa : - (Disini menurut saya tidak terdapat majas apa-apa)

    Konflik : Hendrix seorang pembunuh bayaran profesional yang mendapatkan pekerjaan untuk membunuh sahabatnya dari salah satu kliennya. Namun ia bingung untuk memutuskan menerimanya atau tidak pekerjaan tersebut.


    Gomen gan kalo salah, soalnya ini cerita terlalu singkat, jadi sulit untuk menentukan :D Tapi menurut saya unsur instrinsiknya seperti itu :v

    ReplyDelete
  4. Sesingkat apa pun cerita lo,,lo harus bangga karna lo punya cerita..
    Mantabbbb..lanjutkan cerita looo..😉

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoiii gan, setidaknya bisa buat gan walau abstrak :D

      Delete
  5. Very help me :) Thank you

    ReplyDelete
  6. Replies
    1. Emang iye gan, ane paling males kalo disuruh nyari unsur ekstrinsiknya :D

      Delete
  7. permisi mau tanya apakah di dalam cerpen tersebut terdapat majas lebih dari 1 ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya cuma ada 1 majas, yang kalimat "pembunuh bayaran berdarah dingin" itu dia majas metafora. Maaf kalau salah, saya engga terlalu mengerti majas soalnya:)

      Delete
    2. nggak ada gan, cuman ada 1 majas..

      Delete
    3. Bisa scroll ke atas kak, sudah saya jelaskan majasnya (gaya bahasa) :)

      Delete
  8. Lah kaidah kebahasaannya apa ajah ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf yaa gan, ane kurang ngerti tentang kaidah kebahasaan :v

      Delete
  9. Sangat membantu. kalo bisa perbanyakan yang kayak gini ^^

    ReplyDelete
  10. Wadooh barusan nulis gaya basanya eh ternyata salah -.-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah jangan beranggapan salah dulu gan, siapa tau saya yg salah, soalnya saya gak terlalu ngerti gaya bahasa :v siapa tau punya agan lebih bener :D

      Delete
  11. mau nanya siapa pengarang cerpen ini?

    ReplyDelete
  12. As the name implies, they are criminals who kill for money. Sometimes they work on their own.
    bandar togel online indonesia

    ReplyDelete
  13. Ada unsur ekstrinsiknya ngga kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau unsur ekstrinsik pasti ada, cuman saya paling bingung kalo nentuin unsur ekstrinsiknya hehe :v

      Delete
    2. May nanya gan Nilai didiknya apa yah?makasih

      Delete
    3. Coba menurut agan aja nilai didiknya gimana :D

      Delete
  14. Maaf gan Kaidah bahasa nya mana gan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduhhh gan maap yaa ane kurang ngerti kaidah bahasa, maap gabisa bantu :D

      Delete
  15. Kak kira kira dari cerita tersebut latar suasana nya apa ya?

    ReplyDelete
  16. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  17. Kak kira kira dari cerita tersebut latar suasana nya apa ya?

    ReplyDelete
  18. Kak kira kira dari cerita tersebut latar suasana nya apa ya?

    ReplyDelete
  19. Replies
    1. Gaada gan, maap yaa cuman cerpen amatir hehe🙏

      Delete
  20. Permisi kak Ada Unsur ekstrinsik nya gk?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau unsur ekstrinsik pasti ada kak, cuman saya paling bingung kalo disuruh nentuin unsur ekstrinsiknya hehe, maap yaa 😅

      Delete
  21. Kaidah kebahasaan nya yg mana ya ka

    ReplyDelete
  22. Kaidah kebahasaan nya yg mana ya ka

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku kurang tau tentang kaidah kebahasaan, maaf yaa kak hehe :D

      Delete
  23. Replies
    1. wahh mohon maaf kak aku kurang ngerti tentang kaidah kebahasaan, maaf blm bisa membantu 🙏😩

      Delete