Disini saya akan posting tentang cerpen+strukturnya ya, yang ada tugas disuruh buat cerpen+struktur silahkan di copy, hehe. Maaf yaa kalau pendek, soalnya ini juga bekas tugas, dan kebetulan disuruh inti-nya aja :v
Berikut ini link download cerpen pembunuh bayaran dalam bentuk dokumen
CERPEN PEMBUNUH BAYARAN
Link 1 | Link 2
Berikut ini link download cerpen pembunuh bayaran dalam bentuk dokumen
CERPEN PEMBUNUH BAYARAN
Link 1 | Link 2
Pembunuh Bayaran
Hendrix, seorang pembunuh bayaran
berdarah dingin yang mencoba menahan nalurinya agar tidak membunuh seseorang
lagi setelah ia menyadari sesuatu yang sangat penting yang terlupakan.
Beberapa tahun yang lalu, disebuah kota kecil, Hendrix sudah berprofesi sebagai pembunuh bayaran professional. Ia terkenal sebagai pembunuh yang sadis dan berdarah dingin. Oleh karena itu, Hendrix pun disegani banyak orang.
Hendrix menjadi pembunuh bayaran bukan karena faktor ekonomi dan sebagainya. Sebab, Hendrix memang sudah terlahir dari keluarga pembunuh, semua keluarganya pun berprofesi sebagai pembunuh bayaran professional. Mungkin, oleh karena itu Hendrix mempunyai naluri untuk membunuh.
Suatu hari Hendrix menerima tawaran dari kliennya untuk membunuh seseorang. Masih teringat sekali perkataan kliennya ditelinga Hendrix, “Bunuh Bisma Davidson, lalu bawa potongan tubuhnya kepada saya, kemudian saya akan memberikan 100 milyar kepada anda sebagai bayarannya.” Ketika mendengar nama target tersebut, Hendrix pun tercengang. Bagaimana ia bisa membunuh sahabatnya sendiri?
Hendrix pun masih mempertimbangkan permintaan kliennya tersebut. Disatu sisi, ia harus menerima permintaan tersebut tanpa memandang siapa targetnya, karena ia seorang professional. Disisi lain, ia tidak mungkin membunuh sahabatnya sendiri, sahabat yang selalu ada disisinya ketika ia membutuhkannya. Namun, Hendrix harus segera memilih salah satu diantaranya, menolak atau menerima.
Bagi Hendrix, nyawa seseorang tidaklah penting baginya, kecuali nyawa orang terdekatnya. Oleh karena itu, Hendrix menolak tawaran tersebut. Karena menurutnya, 100 milyar atau uang sebanyak apapun takkan bisa menggantikan sahabatnya. Meskipun Hendrix seorang pembunuh bayaran berdarah dingin, tetap saja Hendrix hanya manusia biasa yang tidak ingin kehilangan seseorang yang berarti dalam hidupnya.
Setelah menyadari betapa berartinya nyawa seseorang. Hendrix pun berusaha menahan nalurinya agar tidak membunuh seseorang. Meski sulit, ia akan tetap berusaha.
Setiap ada awal pasti
ada akhir dan setiap masalah pasti ada solusi, Jangan pernah menyerah, percaya
diri, dan bahagia menanti.~
P.S : Sejahat-jahatnya
seseorang, sebejat-bejatnya seseorang, dan sehina-hinanya seseorang, ia masih
tetap memiliki hati apabila menyangkut sesuatu yang berharga bagi dirinya.
Ini dia ada strukturnya, semoga bermanfaat~
Struktur Cerpen
|
|
Abstrak
|
Hendrix, seorang pembunuh bayaran
berdarah dingin yang mencoba menahan nalurinya agar tidak membunuh seseorang
lagi setelah ia menyadari sesuatu yang sangat penting yang terlupakan.
|
Orientasi
|
Beberapa tahun yang lalu, disebuah
kota kecil, Hendrix sudah berprofesi sebagai pembunuh bayaran professional.
Ia terkenal sebagai pembunuh yang sadis dan berdarah dingin. Oleh karena itu,
Hendrix pun disegani banyak orang.
|
Komplikasi
|
Hendrix menjadi pembunuh bayaran
bukan karena faktor ekonomi dan sebagainya. Sebab, Hendrix memang sudah
terlahir dari keluarga pembunuh, semua keluarganya pun berprofesi sebagai
pembunuh bayaran professional. Mungkin, oleh karena itu Hendrix mempunyai
naluri untuk membunuh.
Suatu hari Hendrix menerima
tawaran dari kliennya untuk membunuh seseorang. Masih teringat sekali
perkataan kliennya ditelinga Hendrix, “Bunuh Bisma Davidson, lalu bawa
potongan tubuhnya kepada saya, kemudian saya akan memberikan 100 milyar
kepada anda sebagai bayarannya.” Ketika mendengar nama target tersebut,
Hendrix pun tercengang. Bagaimana ia bisa membunuh sahabatnya sendiri?
|
Evaluasi
|
Hendrix pun masih mempertimbangkan
permintaan kliennya tersebut. Disatu sisi, ia harus menerima permintaan
tersebut tanpa memandang siapa targetnya, karena ia seorang professional. Disisi
lain, ia tidak mungkin membunuh sahabatnya sendiri, sahabat yang selalu ada
disisinya ketika ia membutuhkannya. Namun, Hendrix harus segera memilih salah
satu diantaranya, menolak atau menerima.
|
Resolusi
|
Bagi Hendrix, nyawa seseorang
tidaklah penting baginya, kecuali nyawa orang terdekatnya. Oleh karena itu,
Hendrix menolak tawaran tersebut. Karena menurutnya, 100 milyar atau uang
sebanyak apapun takkan bisa menggantikan sahabatnya. Meskipun Hendrix seorang
pembunuh bayaran berdarah dingin, tetap saja Hendrix hanya manusia biasa yang
tidak ingin kehilangan seseorang yang berarti dalam hidupnya.
|
Koda
|
Setelah menyadari betapa
berartinya nyawa seseorang. Hendrix pun berusaha menahan nalurinya agar tidak
membunuh seseorang. Meski sulit, ia akan tetap berusaha.
|
Unsur Intrinsik :
- Tema : Seorang pembunuh bayaran yang bimbang untuk menentukan pilihannya.
- Tokoh : Hendrix, seorang klien, Bisma Davidson.
- Penokohan : - Hendrix : Sadis, cerdik, baik ketika menyangkut orang yang berharga baginya.
- Amanat : Hargailah nyawa seseorang dan janganlah pernah sia sia kan nyawa seseorang, karena nyawa tersebut sangat berharga bagi pemiliknya dan orang terdekatnya.
- Latar : Sebuah kota kecil.
- Sudut pandang : Sudut pandang orang ketiga serba tahu.
- Gaya bahasa : "pembunuh bayaran berdarah dingin" itu majas metafora.
- Konflik : Hendrix seorang pembunuh bayaran profesional yang mendapatkan pekerjaan untuk membunuh sahabatnya dari salah satu kliennya. Namun ia bingung untuk memutuskan menerimanya atau tidak pekerjaan tersebut.
Gan bisa kasih kerangkanya juga gak? kayak tema, penokohan, amanat, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan konflik
ReplyDeleteGan bisa kasih kerangkanya juga gak? kayak tema, penokohan, amanat, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan konflik
ReplyDeleteTema : Seorang pembunuh bayaran yang bimbang untuk menentukan pilihannya.
ReplyDeleteTokoh : Hendrix, seorang klien, Bisma Davidson.
Penokohan :
- Hendrix : Sadis, cerdik, baik ketika menyangkut orang yang berharga baginya.
Amanat : Hargailah nyawa seseorang dan janganlah pernah sia sia kan nyawa seseorang, karena nyawa tersebut sangat berharga bagi pemiliknya dan orang terdekatnya.
Latar : Sebuah kota kecil.
Sudut pandang : Sudut pandang orang ketiga serba tahu.
Gaya bahasa : - (Disini menurut saya tidak terdapat majas apa-apa)
Konflik : Hendrix seorang pembunuh bayaran profesional yang mendapatkan pekerjaan untuk membunuh sahabatnya dari salah satu kliennya. Namun ia bingung untuk memutuskan menerimanya atau tidak pekerjaan tersebut.
Gomen gan kalo salah, soalnya ini cerita terlalu singkat, jadi sulit untuk menentukan :D Tapi menurut saya unsur instrinsiknya seperti itu :v
Sesingkat apa pun cerita lo,,lo harus bangga karna lo punya cerita..
ReplyDeleteMantabbbb..lanjutkan cerita looo..😉
Yoiii gan, setidaknya bisa buat gan walau abstrak :D
DeleteVery help me :) Thank you
ReplyDeleteYour welcome gan, senang bisa membantu :-)
DeleteKURANG UNSUR EXSTRINSIK NYA :D
ReplyDeleteEmang iye gan, ane paling males kalo disuruh nyari unsur ekstrinsiknya :D
Deletepermisi mau tanya apakah di dalam cerpen tersebut terdapat majas lebih dari 1 ?
ReplyDeleteSepertinya cuma ada 1 majas, yang kalimat "pembunuh bayaran berdarah dingin" itu dia majas metafora. Maaf kalau salah, saya engga terlalu mengerti majas soalnya:)
DeleteDi cerpen itu apakah ada 20majas
Deletenggak ada gan, cuman ada 1 majas..
DeleteYg mana majasnya
DeleteBisa scroll ke atas kak, sudah saya jelaskan majasnya (gaya bahasa) :)
DeleteLah kaidah kebahasaannya apa ajah ya?
ReplyDeleteMaaf yaa gan, ane kurang ngerti tentang kaidah kebahasaan :v
Deletewah ada bisma (?) :v
ReplyDeletebtw thx
Wkwk iyaa ada bisma :D
DeleteYour welcome gan^^
Sangat membantu. kalo bisa perbanyakan yang kayak gini ^^
ReplyDeletehehe iyaa nanti diperbanyak kalo ada waktu :D
Deletethanks ya
ReplyDeleteiyaaa samasama :)
Deletebtw ini pencipta cerpennya siapa?
DeleteKebetulan saya sendiri yg buat :D
DeleteWadooh barusan nulis gaya basanya eh ternyata salah -.-
ReplyDeleteWah jangan beranggapan salah dulu gan, siapa tau saya yg salah, soalnya saya gak terlalu ngerti gaya bahasa :v siapa tau punya agan lebih bener :D
Deletemau nanya siapa pengarang cerpen ini?
ReplyDeletesaya sendiri gan, kenapa emangnya gan?😀
DeleteAs the name implies, they are criminals who kill for money. Sometimes they work on their own.
ReplyDeletebandar togel online indonesia
bagus jugha.Ty ya gan
ReplyDeleteSama sama yaa gan :D
DeleteAda unsur ekstrinsiknya ngga kak?
ReplyDeleteKalau unsur ekstrinsik pasti ada, cuman saya paling bingung kalo nentuin unsur ekstrinsiknya hehe :v
DeleteMay nanya gan Nilai didiknya apa yah?makasih
DeleteCoba menurut agan aja nilai didiknya gimana :D
DeleteMaaf gan Kaidah bahasa nya mana gan
ReplyDeleteWaduhhh gan maap yaa ane kurang ngerti kaidah bahasa, maap gabisa bantu :D
DeleteKak kira kira dari cerita tersebut latar suasana nya apa ya?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKak kira kira dari cerita tersebut latar suasana nya apa ya?
ReplyDeleteKak kira kira dari cerita tersebut latar suasana nya apa ya?
ReplyDeletecoba hayoo dikira-kira 😂
DeleteGan ada gak klimaksnya?
ReplyDeleteGaada gan, maap yaa cuman cerpen amatir hehe🙏
Deletesangat terima kasih :)
ReplyDeletesama-sama yaaah hehehe 😊
DeleteAlurnya apa kak?
ReplyDeleteAlur maju menurutku :D
DeletePermisi kak Ada Unsur ekstrinsik nya gk?
ReplyDeleteKalau unsur ekstrinsik pasti ada kak, cuman saya paling bingung kalo disuruh nentuin unsur ekstrinsiknya hehe, maap yaa 😅
DeleteKaidah kebahasaan nya yg mana ya ka
ReplyDeleteKaidah kebahasaan nya yg mana ya ka
ReplyDeleteaku kurang tau tentang kaidah kebahasaan, maaf yaa kak hehe :D
DeleteSangat membantu
ReplyDeletesenang bisa membantu :)
DeleteKaidah bahasanya apa saja kak?
ReplyDeletewahh mohon maaf kak aku kurang ngerti tentang kaidah kebahasaan, maaf blm bisa membantu 🙏😩
Delete