Blogger Widgets

Saturday, April 7, 2018

Siklus Akuntansi beserta Penjelasannya Terlengkap


Bagi yang baru mau mengenal akuntansi, Semoga bermanfaat yaaa :)

Klik link berikut untuk mendapatkan softcopynya 
SIKLUS AKUNTANSI 
Link 1 | Link 2
Dan dalam belajar akuntansi, sangat diperlukan untuk mengetahui istilah-istilah akuntansi seperti piutang usaha = account receivable, yang ingin mengetahui istilah akuntansi lebih banyak lagi, bisa download pada link ini 
ISTILAH AKUNTANSI
Link 1 | Link 2


SIKLUS AKUNTANSI
Siklus Akuntansi merupakan proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan serta diterima secara umum prinsip-prinsip dan kaidah akuntansi, prosedur-prosedur, metode-metode, serta teknik-teknik dari segala sesuatu yang dicakup dalam ruang lingkup akuntansi dalam suatu periode tertentu.

Bukti transaksi > jurnal umum/khusus > buku besar > neraca saldo > ayat jurnal penyesuaian > posting ke buku besar > kertas kerja > laporan keuangan > jurnal penutup > posting ke buku besar > neraca saldo setelah penutup > jurnal pembalik.

MACAM – MACAM BUKTI TRANSAKSI :
1.      Kwitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.
2.      Cek ialah surat perintah kepada bank dari orang yang menandatanganinya, untuk membayarkan sejumlah uang yang tertulis dalam cek kepada pembawa atau kepada orang yang namanya ditulis dalam cek.
3.      Bilyet Giro ialah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan, untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yang namanya tertulis dalam bilyet giro pada bank yang sama atau bank yang lain.
4.      Faktur ialah bukti transaksi bahwa telah terjadinya pembelian atau penjualan secara kredit.
5.      Nota kontan ialah bukti transaksi bahwa telah terjadinya pembelian atau penjualan secara tunai
6.      Nota debet ialah bukti transaksi pengembalian barang yang telah dibeli karena barangnya rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
7.      Nota kredit ialah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual secara kredit.
8.      Memo ialah bukti pencatatan dari pejabat dalam pemerintahan (manager) kepada bagian akuntansi.
9.      Bukti kas masuk ialah bukti yang dibuat perusahaan atas penerimaan kas.
10.  Bukti kas keluar ialah bukti yang dibuat perusahaan atas pengeluaran kas yang berhubungan dengan pembelian.

JURNAL UMUM
Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu.

JURNAL KHUSUS
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi yang sering terjadi (berulang) dan sejenis. Dalam jurnal khusus setiap transaksi dikelompokkan berdasarkan jenis transaksinya.
Jurnal khusus dibagi menjadi lima, yaitu :
1)      Jurnal penerimaan kas adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang berhubungan dengan penerimaan uang atau uang tunai. Penerimaan uang tunai berasak dari berbagai sumber. Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas diantaranya adalah:
1. Penjualan tunai
2. Penerimaan pelunasan piutang
3. Retur pembelian secara tunai
4. Penerimaan pendapatan

2)      Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran uang/pembayaran uang tunai. Transaksi yang termasuk pengeluaran kas diantaranya:
1. Pembelian secara tunai
2. Pembayaran atau pelunasan utang dagang
3. Retur penjualan
4. Pembayaran beban-beban
5. Pengambilan uang tunai untuk pribadi (prive).

3)      Jurnal pembelian adalah bukujurnal yang digunakan nuntuk mencatat seluruh transaksi pembelian secara kredit, baik pembelian barang dagang ataupun bukan barang dagang. Transkasi yang akan dicatat dalam jurnal pembelian diantaranya:
1. Pembelian barang dagang secara kredit.
2. Pembelian perlengkapan, peralatan dan aktiva lain secara kredit.

4)      Jurnal penjualan adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan penjualan barang dagang secara kredit. Transaksi yang akan dicatat dalam jurnal penjualan diantaranya :
1. Penjualan barang dagang secara kredit.
2. Penjualan perlengkapan, peralatan dan aktiva lain secara kredit.

5)      Jurnal umum adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang tidak bisa dicatat dalam jurnal khusus diatas. Transaksi yang akan dicatat dalam jurnal umum diantaranya :
1. Transaksi retur pembelian kredit.
2. Transaksi retur penjualan kredit.

BUKU BESAR
Buku besar adalah sebagai alat yang digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan yang tejadi pada suatu akun yang disebabkan karena adanya transaksi keuangan.
Buku besar terdiri dari 4 format :
1. Bentuk T
2. Bentuk 2 kolom
3. Bentuk 3 kolom
4. Bentuk 4 kolom

Buku besar terdiri atas 2 macam, yaitu :
  1. Buku besar umum.
  2. Buku besar pembantu.
a.       Buku besar pembantu piutang
b.      Buku besar pembantu utang
NERACA SALDO
Neraca saldo adalah daftar akun beserta saldonya pada satu waktu tertentu. Neraca saldo merupakan pengelompokan saldo akhir di dalam buku besar atau daftar yang berisi kumpulan seluruh rekening/perkiraan buku besar.

AYAT JURNAL PENYESUAIAN
Ayat jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam beberapa akun sehingga saldo mencerminkan jumlah saldo yang sebenarnya.
Contoh jurnal penyesuaian dibuat untuk transaksi-transaksi berikut ini seperti:
1. Beban dibayar di muka
2. Pendapatan diterima dimuka
3. Pemakaian perlengkapan
4. Pendapatan yang masih harus diterima
5. Beban yang belum dibayar
6. Penyusutan aktiva tetap.

Ayat jurnal penyesuaian ada 2 pendekatan yaitu:
1. Pendekatan Neraca
2. Pendekatan Laba Rugi

Akun yang masih harus disesuaikan.
1. Persediaan Barang Dagang (PBD)
AJP :   Ikhtisar L/R (D)
PBD (awal) (K)
PBD (akhir) (D
Ikhtisar L/R (K)

2. Perlengkapan
AJP :   Beban Perlengkapan (D)
Perlengkapan (K)
(Nominal sebesar yang sudah terpakai)

3. Beban dibayar dimuka (Prepaid Expense)
*Jika dicatat sebagai harta (beban dibayar dimuka)
AJP :   Beban .....(D)
..... dibayar dimuka (K)          
(Nominal sebesar yang sudah terpakai)

*Jika dicatat sebagai beban (Beban.....)
AJP :   ..... dibayar dimuka (D)
Beban ..... (K)
(Nominal sebesar yang belum terpakai)

4. Beban yang belum dibayar (Accrued Expenses)
AJP :   Beban ..... (D)
Utang ..... (K)
(Nominal sebesar yang belum dibayar)

5. Penyusutan aktiva tetap
AJP :   Beban penyusutan ..... (D)
Akumulasi penyusutan ..... (K)
(Nominal sebesar penyusutan)

6. Pendapatan diterima dimuka
*Jika dicatat sebagai utang (...... diterima dimuka)
AJP :   ..... diterima dimuka (D)
pendapatan ..... (K)
(Nominal sebesar yang sudah menjadi hak/yang sudah dipakai)

*Jika dicatat sebgai pendapatan (pendapatan .....)
AJP :   Pendapatan ..... (D)
..... diterima dimuka (K)
(Nominal sebesar yang masih utang)

7. Pendapatan yang masih harus diterima
AJP :   ..... yang masih harus diterima (D)     
pendapatan ..... (K)
(Nominal sebesar yang masih harus diterima)
.
KERTAS KERJA
Kertas kerja adalah suatu daftar tempat pencatatan neraca saldo, penyesuaian serta penggolongan akun buku besar, yang dipergunakan sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan oleh karena bentuknya berlajur-lajur, maka kertas kerja sering disebut neraca lajur.
Berikut penjelasan dari bentuk kertas kerja tersebut.
  1. Kertas kerja bentuk enam kolom (tiga kolom berganda)
Kertas kerja bentuk enam kolom dalam praktiknya bentuk ini jarang digunakan. Bentuk kertas kerja enam kolom (tiga kolomberganda) terdiri atas : kolom neraca saldo (debit dan kredit), kolom rugi/laba, kolom neraca (debit dam kredit).

  1. Kertas kerja bentuk delapan kolom (lima kolom berganda)
Adapun bentuk kertas kerja sepuluh kolom (lima kolom berganda) terdiri atas kolom neraca saldo (debit dan kredit), kolom penyesuaian (debit dan kredit), kolom neraca saldo disesuaikan (debit dan kredit)

  1. Kertas kerja bentuk dua belas kolom (enam kolom berganda)
Adapun bentuk kertas kerja dua belas kolom (enam kolom berganda) terdiri atas kolom neraca saldo (debit dan kredit), kolom penyesuaian (debit dan kredit), kolom neraca saldo disesuaikan (debit dan kredit), kolom rugi/laba (debit dam kredit), kolom laporan modal (debit dan kredit), kolom neraca (debit dan kredit).

LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatuperiode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Laporan keuangan menurut PSAK ada lima, yaitu :
  1. Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang melaporkan mengenai aktifitas operasional perusahaan dengan menghitung pendapatan dan beban-beban selama satu periode yang kemudian dapat ditentukan laporan laba-ruginya.
Ada 2 bentuk laporan laba rugi yaitu :
a.       Single step
       Laba rugi dalam bentuk single step disusun dengan mengelompokkan semua pendapatan ke dalam satu pengelompokan yang disebut penghasilan. Semua beban yang timbul selama periode tersebut juga dikelompokkan ke dalam satu kelompok yangdisebut beban.

b.      Multiple step
     Berbeda dengan bentuk laporan single step, bentuk laporan laba rugi multiple step disusun secara bertahap, semua penghasilandan bebannya disajikan berdasarkan urutan aktivitasnya yaitu kegiatan usaha, diluar usaha dan luar biasa (kebakaran, gempa, banjir, dll).

  1. Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menunjukkan perubahan ekuitas selama satu periode. Laporan ekuitas terdiri dari saldo awal modal pada neraca saldo setelah disesuaikan ditambah laba bersih selama satu periode dikurangi dengan pengambilan prive.

  1. Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi aset, kewajiban dan ekuitas pada periode tertentu. Data untuk menyusun laporan neraca diambil dari neraca lajur. Neraca dapat disajikan dalam:
a.       Bentuk perkiraan / skontro (akun)
     Dalam bentuk perkiraan, neraca dibagi dau sisi yaitu sisi sebelah kiri (untuk aset) dan sisi sebelah kanan (untuk kewajiban dan modal).

b.      Laporan / staffel (report form)
       Dalam bentuk laporan semua akun/rekening dalam neraca disusun berurutan kebawah. Urutan pertama kelompok aset, kewajiban, modal.

  1. Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan sumber dan penggunaan kas selama satu periode sehingga saldo kas nampak seperti di neraca, laporan arus kas membutuhkan data/informasi dari neraca periode sebelumnya dan periode yang bersangkutan dan laporan laba rugi pada periode yang bersangkutan. Ada 2 metode dalam pencatatan laporan arus kas :
1. Metode langsung
2. Metode tidak langsung

  1. Catatan atas laporan keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut.

JURNAL PENUTUP
Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun nominal sementara. Akibat penutupan ini, saldo akun-akun tersebut akan menjadi 0 (nol) pada awal periode akuntansi. Akun yang ditutup adalah akun nominal dan akun pembantu modal. Yang termasuk akun nominal adalah pendapatan dan beban, sedangkan akun pembantu modal adalah prive dan ikhtisar laba/rugi. Setelah jurnal penutup diposting ke setiap akun, maka yang tersisa adalah akun riil (aset, kewajiban, dan ekuitas).

JURNAL PEMBALIK
Jurnal pembalik adalah jurnal untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun neraca. Jika tidak dibalik akan terjadi akun ganda. Dengan kata lain jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil baru.Jurnal ini merupakan jurnal yang sengaja dibuat untuk membalik beberapa jurnal penyesuaian tertentuyang sudah disusun pada periode sebelumnya. Penyusunan jurnal pembalik dalam proses atausiklus akuntansiadalah opsional, artinya kita boleh membuat jurnal pembalik dan kita juga boleh tidak membuat jurnal pembalik.

No comments:

Post a Comment