Blogger Widgets

Wednesday, June 15, 2016

Beli Bandrek Pulang Dapet Bonyok Di Bekasi (Teks Berita)


Halloo, dian balik lagi nih. kali ini dian akan posting sebuah teks berita. teks ini dibuat oleh dian dan kawan-kawan. Jadi yang butuh referensi buat bikin teks berita dan sekalian dipraktekin teksnya, kalian bisa baca postingan ini. Semoga bermanfaat :D



Beli Bandrek Pulang Dapet Bonyok Di Bekasi


            Selamat siang pemirsa bertemu lagi dengan saya Wahyu Andriani dalam acara Seputar Bekasi edisi jum’at 30 Oktober 2015, untuk mengabarkan berita-berita yang teraktual, tajam, dan terpercaya, yang kami rangkum dalam Seputar Bekasi siang hari ini.


            Pembegalan terjadi lagi di daerah Bekasi, Jawa Barat. Seorang remaja bernama Kiyah mengalami memar-memar akibat di aniaya oleh seorang pembegal berinisial EN. Saat kejadian ini terjadi, Kiyah baru saja ingin pergi membeli bandrex, tetapi bukan bandrex yang didapat malah bonyok yang didapatnya. Dari tangan tersangka, polisi menyita satu unit sepeda motor Satria FU Berwarna Hitam, Handphone Samsung Galaxi J1, dan sebuah dompet yang di rampas dari tangan si korban. Berikut ini adalah reka ulang dari kejadian pembegalan tersebut.

*Reka ulang kejadian*
Pembegal tersebut pura-pura tertabrak oleh korban. Lalu sontak sang korban turun dari motornya dan bertanya kepada pembegal apakah dia baik-baik saja. Pembegal pun mengambil kesempatan untuk mengambil motor yang kuncinya masih tersangkut. Korban membela dirinya, tetapi pembegal malah memukulnya dengan keras. Korban pun tergeletak tak berdaya di pinggir jalan yang sepi. Seorang warga yang melihatnya, segera menolong sang korban dan melaporkannya ke polisi.
*Selesai*

            Sekarang saya sudah terhubung dengan rekan saya, Nur Yustikawati Dewi.

Pembawa berita : “Bagaimana Nur Yustikawati Dewi keadaan pada saat ini dirumah korban?”

Reporter : “Terima kasih Wahyu Andriani. Selamat siang pemirsa, sekarang disamping saya sudah ada saksi dan korban dari kejadian pembegalan yang terjadi pada malam dini hari.”

Reporter : “Apa yang dilakukan tersangka kepada anda?”

Korban  : “Dia berpura-pura tertabrak lalu, pada saat saya sedang panik ia lalu mengambil motor yang didalam bagasinya terdapat handhone dan sejumlah uang. Pada saat saya berusaha bangun untuk mengambil motor saya, saya didorong dan terpukul hingga saya tidak dapat bangun. Dan pembegal tersebut melarikan diri sehinnga tidak sempat untuk terkejar.”

Reporter : “Siapa saja yang berada saat kejadian tersebut?”

Korban : ”Hanya ada seorang ibu-ibu yang menolong saya dan ibu tersebut berteriak meminta tolong untuk mengejar pembegal tersebut, dan membawa saya ke klinik terdekat.”

Reporter : “Oh, seperti itu kejadiannya, Bagaimana ibu bisa megetahui bahwa ada kejadian pembegalan tersebut?”

Saksi : “Karena saya mendengar teriakan seseorang meminta tolong, lalu saya keluar rumah dan menghampiri darimana asal suara tersebut, ternyata pembegal tersebut melarikan diri ketika saya menghampirinya.”

Reporter : “Bagaimana pendapat ibu tentang peristiwa naas ini?”

Saksi : ”Menurut saya lebih diketatkan lagi pegamanan didaerah-daerah yang rawan kejahatan seperti daerah kami ini.  Karena sebelumnya sudah banyak terjadi berbagai macam kejahatan di daerah ini seperti pembunuhan, pelecehan seksual, sebelum kejadian ini terjadi. Saya mohon kepada aparat penegak hukum agar lebih diperhatikan keamanan dan pada warga di daerah ini untuk kerjasama menjaga keamanan sekitar dan berhati-hatilah kepada pengemudi agar tidak terbegal.”

Repoter : “Terimakasih atas waktunya.”

Reporter : “Sekian yang dapat saya sampaiakan. Kembali lagi kepada Wahyu Andriani di Studio Adena.”

Pembawa Acara: “Terimasih atas informasinya Wahyu Andriani.”


Ya Pemirsa berita tadi sebagai penutup acara SEPUTAR BEKASI siang ini saya Wahyu Andriani mengucapkan terimakasih dan sampai jumpa. Salam Adena.

No comments:

Post a Comment